AL-MUTSLA https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla <p style="text-align: justify;">Jurnal Al Mutsla (Journal Al Mutsla) (e-issn 2715-5420) is Scintifiec, an peer-reviewed and open acces jurnal managed and published by P3M STAIN Majene on June and Desember. Jurnal Al Mutsla (Journal Al Mutsla) published original research and/or library analysis on study islamic and society. In 2020, Jurnal Al Mutsla has registered as a Crossref member therefore, all Published articles will have a Unique Digital Identifier (DOI) Number. This journal focuses on Studi Islamic, Study Society, Al Quran dan Hadits, Islamic Education, Islamic Culture Society and Islamic for Law. </p> STAIN MAJENE en-US AL-MUTSLA 2715-5420 Kriteria Teks Dha’if Menurut Ahli Hadis dan Linguis Arab https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/669 <p><em>Artikel ini membahas mengenai perbedaan ahli hadis dan linguis Arab dalam mendefinisikan teks dhaif. masing-masing dari ahli hadis dan linguis arab memiliki definisi yang berdeda mengenai teks dhaif. hal ini, tentu berpengaruh terhadap inplikasi dan hukum yang terlahir dari perbedaan keduanya tersebut. Adapun untuk metode yang digunakan pada artikel ini ialah kajian pustaka yang segala sumbernya diambil dari beberapa literatur yang terekait dengan bahasan ini. </em></p> Eep Saefullah Copyright (c) 2023 AL-MUTSLA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-12-21 2023-12-21 5 2 196 219 10.46870/jstain.v5i2.669 Fenomena Relegiusitas Terhadap Produktivitas Berdasarkan Pemikiran Monzer Kahf https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/685 <p><em>Kebanyakan orang percaya bahwa semakin banyak ibadah, menjalankan sunnah, menyebarkan dakwah, dan sering pergi ke masjid, semakin sedikit produktivitas. Ini karena mereka lebih mementingkan kehidupan akhirat mereka daripada kehidupan dunia mereka, sehingga kehidupan mereka terlantar, kesejahteraan dunia mereka tidak diperhatikan, dan kebutuhan rumah tangga mereka tidak terpenuhi. Hal tersebut dibantah oleh Monzer Kahf, beberapa ide tentang ekonomi islam disampaikan oleh Monzer Kahf. Studi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data utama dikumpulkan melalui wawancara dengan marbot masjid di Alahan Panjang. Untuk melengkapi data dari sumber primer, penulis juga memakai sumber data skunder dari jurnal, buku, hasil riset dan sejumlah besar literatur atau studi akademik. Metode pengumpulan data termasuk wawancara dan observasi dengan marabot masjid Alahan Panjang. Teknik analisis data berupa penelitian kualitatif yang menghasilkan kata-kata. Hasil penelitian ini bahwa Praktik agama tidak menghalangi produktivitas. Pengalaman, dengan ketenangan batin yang diperoleh, maka akan menambah semangat bekerja dan meningkatkan produktivitas. Pengetahuan agama, dengan adanya pengetahuan agama dapat mendipsiplinkan waktu kerja. Pengamalan, dengan mengamalkan ajaran agama seperti tidak boleh mengurangi timbangan, tidak menghalangi produktivitas.</em></p> Elfi Sahara, Helda Nusrida, Dontes Putra, Hulwati Copyright (c) 2023 AL-MUTSLA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-12-21 2023-12-21 5 2 220 231 10.46870/jstain.v5i2.685 Proses Mandi Tujuh Bulanan Tradisi Masyarakat Banjar Di Kelurahan Selat Utara Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/731 <p><em>Tradisi Mandi Tujuh Bulanan hingga saat ini masih tetap dilaksanakan dan berlaku bagi setiap wanita yang hamil anak pertama. Secara umum makna dari prosesi mandi tujuh bulan ini bermakna adalah agar dalam proses melahirkan nanti dapat berjalan dengan lancar dan selamat hal ini terlihat dari beberapa rangkaian proses yang dilakukan. Tradisi mandi 7 bulanan merupakan adat kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat banjar khususnya ibu yang hamil anak pertama pada usia kandungan memasuki 7 bulan. Upacara 7 bulanan adalah sebagai bentuk syukur kepada allah karean sebentar lagi bayi yang di kandung akan lahir ke dunia. Upacara ini di harapakan bisa menjadi doa untuk anak yang di kandung agar selalu taat kepada allah dan bisa bebakti kepada kedua orang tuanya. Ketika upacara di gelar, si ibu yang akan di mandikan berada pada dalam pagar mayang untuk di mandikan. Setelah selesai mandi 7 bulanan si ibu yang hamil tersebut rambutnya di sisir, di rias, dan di beri pakaian yang bagus. Upacara ini di akhiri dengan bersalaman sambil mendoakan kepada si ibu yang mandi tersebut. Penelitian ini menunjukan bahwa tradisi yang turun temurun tetap bertahan di tengah masyarakat, meskipun gempuran budaya modernisasi dan globalisasi budaya dengan dahsyat menerpa, hal ini disebabkan budaya Tradisional seperti mandi Tujuh Bulanan menjadi salah satu keyakinan yang diyakini oleh masyarakat secara kuat dan memberikan efek manfaat bagi masyarakat itu sendiri .</em></p> Almira Riski Amanda, Fimeir Liadi, Muhammad Husni Copyright (c) 2023 AL-MUTSLA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-12-21 2023-12-21 5 2 234 247 10.46870/jstain.v5i2.731 Sejarah Muktazilah dan Pemikiran Teologinya Pada Masa Islam Klasik (80-240 H.) https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/799 <p><em>Muktazilah merupakan salah satu aliran teologi yang muncul dalam sejarah perkembangan agama Islam. Aliran pemikiran ini dipelopori oleh salah satu tokoh muslim yang Bernama Washil Bin Atha’ (80-131 H.). Aliran ini dalam mengkaji dan mengembangkan agama Islam cenderung memakai akal pikiran sebagai tolok ukur dalam memandang sebuah hal. Aliran ini muncul pada masa Klasik untuk menjawab persoalan-persoalan yang muncul di kalangan kaum Muslimin yang memerlukan jawaban kritis terkait persoalan umat. Beberapa tokoh Muktazilah pada masa Klasik yaitu Washil Bin Atha’, Amr Bin Ubaid, Abu Huzail Al-Allaf, Al-Nazzam, Al-Jahiz dan lain-lain. Beberapa pokok ajaran aliran ini adalah al-Tauhid, al-Adl, Al-Wa’d wa al-Wa’id, al-Manzilah baina al-Minzalatain, dan al-Amr bi al-Ma’ruf wa al-Nahyu al-Mungkar. Jenis penelitian ini adalah penelitian Pustaka (library research) yakni penelitian yang objeknya menggunakan data Pustaka berupa buku-buku dan majalah yang relevan sebagai sumber datanya serta sumber pustaka lain yang sesuai denga judul artikel</em></p> iqbal Copyright (c) 2023 AL-MUTSLA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-12-21 2023-12-21 5 2 247 262 10.46870/jstain.v5i2.799 Metode Pendidikan Akhlak Dalam Budaya Siriq Pada Masayarakat Mandar Di Desa Adolang Dhua https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/673 <p><em>Kearifan lokal yang ada di Sulawesi Barat adalah budaya siriq. Budaya Siriq adalah budaya yang masih dipegang dan dipertahankan oleh Suku Mandar berbagai tantangan di era modernisasi yang hampir menggoyahkan dalam kehidupan dan pikiran masyarakat namun adat istiadat tetap hidup dan semakin kokoh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Bagaimana Metode Pendidikan Akhlak dalam Budaya Siriq di Masyarakat Mandar serta mengetahui dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat Penerapan Metode Pendidikan Akhlak dalam Budaya Siriq pada Masyarakat Mandar. Adapun metodologi yang digunakan pada penelitian ini dengan mengunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan Etnografi Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Miles dan Hubarman. Teknis keabsahan data menggunakan triangulasi. Adapun hasil penelitian ini adalah 1) Metode Pendidikan Akhlak dalam Budaya Siriq pada Masyarakat Mandar di Desa Adolang Dhua, yakni a). Metode keteladanan (memberi contoh dan teladan yang baik)., b). Metode pembiasaan (ajaran atau budaya yang dilakukan secara berulang-ulang)., c). Metode nasehat, (memberikan pesan tentang pentingnya budaya siriq (rasa malu) bila tidak berakhlak., c) Metode hukuman dan hadiah (memberikan apresiasi berupa penghargaan dan memberikan teguran dan hukuman saat melakukan kesalahan). 2) Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Metode Pendidikan Akhlak dalam Budaya Siriq di Masyarakat Mandar Desa Adolang Dhua, yakni., a) Faktor pendukung (seperti penguatan dalam Pendidikan Formal, Informal, Non Formal., b) Faktor Penghambat yakni 1) Faktor internal (berhubungan dengan kesadaran setiap individu sendiri). 2) Faktor Eksternal (berhubungan dengan pengaruh lingkungan seperti pergaulan bebas dan pengaruh modernisasi seperti penggunaan media sosial yang tidak terkontrol).</em></p> Muh Faqih, Rahmat Copyright (c) 2023 AL-MUTSLA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-12-21 2023-12-21 5 2 263 277 10.46870/jstain.v5i2.673 Menakar Eksistensi Agama Pada Era Distrupsi https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/770 <p><em>Kehadiran agama di tengah-tengah masyarakat, selain memiliki fungsi yang memberikan pengaruh laten berupa peningkatan ibadah ritual, dia juga seyogyanya memberikan fungsi manifes berupa peningkatan ibadah aktual dalam membentuk pola pikir, tingkah laku dan berkebudayaan. Universalitas agama di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang semakin kompleks dan plural, mengarahkan pada peran dan fungsi agama yang semakin luas pula cakupannya. Oleh karena keragaman bentuk dan intensitas interaksi beragama yang tercipta dalam masyarakat modern saat ini. Agama yang dahulu diyakini hanya berada dalam ruang sekat idea dan akal pikiran manusia, bagi masyarakat modern haruslah teraktualisasi secara nyata dan termanifestasikan dalam bentuk tindak dan prilaku interaksi social. Melalui kajian pustaka dan penyajian data secara deskriptif, penulis mencoba mengurai konsep agama dalam teori kemunculan agama itu sendiri, serta bagaimana bentuk-bentuk pemahaman keagamaan yang ada di sekitar kita. Agama sejatinya adalah merupakan tanggung jawab para pemimpin agama untuk memurnikan pemahaman masyarakat tentang agama dan mendorong kohesi sosial. Agama harus menjadi kekuatan pemersatu dan simbol integritas sosial.</em></p> Muhammad Nur Murdan Copyright (c) 2023 AL-MUTSLA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-12-21 2023-12-21 5 2 278 301 10.46870/jstain.v5i2.770 Melestarikan Lingkungan Untuk Terwujudnya "Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur" (Kajian Surah Al-Hijr: 19) https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/684 <p><em>Artikel ini menjelaskan bahwa melestarikan alam merupakan implementasi dari Q.S. Al-A'raf: 56 yang menekankan, “Janganlah kamu membuat kerusakan di bumi setelah (Allah) menjadikannya benar, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan berharap (dikabulkan).” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup dalam mewujudkan negara yang “baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur”. Penelitian ini menggunakan pendekatan tinjauan literatur dan sumber primer dan sekunder yang membahas tentang konservasi lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan Q.S. Al-Hijr : 19. Adapun temuan penelitian ini, bahwa masyarakat kurang memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya perlu melakukan penelitian khusus mengenai dampak pengabaian terhadap pelestarian lingkungan</em></p> Mohamad Subli Copyright (c) 2023 AL-MUTSLA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-12-21 2023-12-21 5 2 302 321 10.46870/jstain.v5i2.684 Digitalisasi Dakwah Berbasis Kearifan Lokal https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/637 <p><em>Penggunaan teknologi digital untuk menyebarkan pesan-pesan dakwah dengan tetap mengapresiasi kearifan lokal masyarakat setempat adalah langkah dalam proses digitalisasi dakwah yang sangat penting, terutama di Indonesia yang memiliki keragaman budaya, suku, dan agama. Penting untuk memasukkan kearifan lokal sebagai dasar nilai dan pesan dalam upaya digitalisasi dakwah. Melalui artikel ini, penulis mendeskripsikan digitalisasi dakwah berbasis kearifan lokal masyarakat Indonesia melalui pendekatan riset etnografi virtual. Pemanfaatan teknologi digital secara bijak dapat berdampak signifikan terhadap penyebaran pesan-pesan keagamaan dan menjaga kearifan lokal di tengah dinamika modernisasi dan globalisasi. Digitalisasi dakwah yang mengintegrasikan nilai-nilai lokal turut membantu pelestarian budaya, mencapai sasaran dakwah yang lebih luas, mengadaptasikan dakwah dengan perkembangan zaman, memperkaya konten dakwah, serta memperkuat identitas agama dan bangsa. Adapun bentuk pelaksanaannya dapat bervariasi, tergantung pada preferensi setiap dai. Namun, secara umum dan praktis, digitalisasi dakwah berdasarkan kearifan lokal di Indonesia dapat diwujudkan melalui platform digital seperti media sosial, situs web, dan aplikasi mobile.</em></p> Nirwan Wahyudi AR Nurhidayat M. Said Haidir Fitra Siagian Copyright (c) 2023 AL-MUTSLA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-12-21 2023-12-21 5 2 322 344 10.46870/jstain.v5i2.637 The Implementation Of Nahwu Learning Based On Project Based Learning At Uin Imam Bonjol Padang https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/442 <p><em>The educational background of students is an important domain for the success of learning nahwu, so that teachers need improvement in determining the learning to be applied. The PBL strategy requires students to observe and examine practice-based assignments on the object of study being studied, so this study aims to examine the effectiveness of Project based learning (PBL)-based nahwu learning at UIN Imam Bonjol Padang and how to implement PBL in nahwu learning. The research approach used was mixed method research with a quantitative sample of 35 students from two classes while data analysis used SPSS 16 and descriptive analysis based on observation and documentation. This study shows that learning nahwu using the PBL design is effective for students' cognitive understanding by calculating the t-test is greater than the t-table, while the implementation of PBL is based on needs analysis and practice searching for examples of sentences in the Qur'an. This study corroborates that learning nahwu using project based learning is able to increase cognitive understanding based on inductive techniques in tracing verses of the Qur'an. This study recommends further research to analyze nahwu learning strategies that are more varied with various samples and methods.</em></p> Suci Febriani Yasmadi Yasmadi Sri Indah Lestari Copyright (c) 2023 AL-MUTSLA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-12-21 2023-12-21 5 2 345 359 10.46870/jstain.v5i2.442 Kajian Isytiqaq Dalam Memahami Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/701 <p><em>Artikel ini membahas tentang pentingnya isytiqaq dalam memahami Al-Quran dan Tafsir, yang meliputi pembehasan tentang pengertian isytiqaq, jenis-jenisnya (isytiqaq sughra, kabir, akbar, dan kubbar), serta bagaimana isytiqaq digunakan dalam pemahaman ilmu Al-Quran dan tafsir. Kajian ini menggunakan pedekatan kualitatif dengan menggunakan metode kajian pustaka. Hasil penelitian menjelaskan bahwa isytiqaq adalah proses pembentukan kata dengan cara mengubah bentuk kata dasarnya, yang memungkinkan terciptanya kata-kata baru dengan makna yang terkait. Isytiqaq sangat penting dalam pemahaman Al-Quran karena membantu untuk memahami makna-makna dalam teks secara lebih mendalam, kontekstual, dan akurat.</em></p> Zurnafida Mohamad Sobirin Copyright (c) 2023 AL-MUTSLA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-12-21 2023-12-21 5 2 360 378 10.46870/jstain.v5i2.701 Perkembangan Koperasi Syariah di Indonesia https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/742 <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan koperasi syariah di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Meskipun jumlah koperasi syariah jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah koperasi secara keseluruhan, namun jumlah koperasi syariah cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2018, terjadi penurunan yang signifikan dalam jumlah koperasi secara keseluruhan, sedangkan jumlah koperasi syariah justru mengalami peningkatan. Pada tahun-tahun berikutnya, meskipun jumlah koperasi secara keseluruhan mengalami peningkatan, namun jumlah koperasi syariah tetap lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun pada tahun 2021 dan 2022, jumlah koperasi syariah mengalami peningkatan yang signifikan. Dari hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa meskipun jumlah koperasi secara keseluruhan mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir, namun jumlah koperasi syariah cenderung terus meningkat. Hal ini mencerminkan bahwa masyarakat semakin memperhatikan dan mengapresiasi keberadaan koperasi syariah, dan permintaan terhadap koperasi syariah semakin meningkat di Indonesia.</em></p> Edy Syahputra Muhammad Yusuf Harahap Noni Rozaini Copyright (c) 2023 AL-MUTSLA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-12-30 2023-12-30 5 2 379 389 10.46870/jstain.v5i2.742 Relevansi Fungsi dan Tujuan Hukum Islam dalam Era Modern https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/838 <p>Abstrak<br>Agama, sebagai penuntun kehidupan dunia dan akhirat, memainkan peran sentral dalam Islam sebagai sistem hukum holistik. Hukum Islam memiliki empat fungsi utama, mencakup landasan ibadah, penegakan kebaikan, penyelenggaraan kehidupan keluarga, dan regulasi masyarakat. Pembentukan hukum Islam bertujuan untuk mencapai kemaslahatan manusia dengan memastikan pemenuhan kebutuhan dasar, kebutuhan sekunder, dan aspek pelengkap yang meningkatkan kesejahteraan.<br>Korelasi yang mendalam antara hukum Islam dan pembinaan masyarakat terletak pada perannya dalam membentuk komunitas yang adil, sejahtera, dan bermoral. Hukum Islam bukan hanya sebagai panduan hukum, melainkan juga sebagai pedoman untuk menciptakan lingkungan yang memberdayakan. Selain itu, hukum Islam menjadi landasan bagi nilai-nilai pendidikan dan merangsang semangat pencarian ilmu pengetahuan, menjadikannya pijakan utama dalam membangun masyarakat yang berintegritas.</p> <p>&nbsp;</p> Ridwan Kurniati Misbahuddin Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-12-30 2023-12-30 5 2 390 404 10.46870/jstain.v5i2.838 Akreditasi Perguruan Tinggi Di Era Society 5.0: Tantangan dan Solusi https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/817 <p>Artikel ini membahas peran kunci akreditasi perguruan tinggi dalam menghadapi era Society 5.0, di mana perubahan teknologi dan kompleksitas masyarakat menciptakan tantangan baru. Melalui metode studi pustaka, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana akreditasi dapat disesuaikan dengan dinamika era baru, memastikan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi. Penerapan akreditasi menjadi penting sebagai solusi dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi ketidakpastian dan perubahan yang cepat di era Society 5.0. Artikel ini menyoroti dampak akreditasi dalam menjaga standar kualitas, mendorong inovasi kurikulum, memberikan manfaat berkelanjutan, dan memberikan jaminan kepada mahasiswa dan masyarakat. Kesimpulannya, akreditasi memainkan peran krusial dalam memastikan perguruan tinggi tetap adaptif, relevan, dan berkualitas di tengah transformasi masyarakat dan teknologi.</p> Septian Aristya Muchammad Eka Mahmud Copyright (c) 2023 AL-MUTSLA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-12-30 2023-12-30 5 2 405 424 10.46870/jstain.v5i2.817 Perilaku Hedonis dalam al-Qur’an Studi atas Term al-Israf Q.S al-A’raf ayat 31. https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/755 <p><em>Perilaku israf dan tabdzir merupakan perilaku yang menunjukkan sikap boros, berlebih-lebihan dan cenderung bermasa bodoh terhadap lingkungan sekitarnya. Orang yang berperilaku hedonis (israf dan tabdzir) senantiasa mencari kesenangan duniawi semata kurang mempertimbangkan dampaknya di akhirat. Tujuan penelitian ini mengkaji mengenai pandangan al-Qur’an terkait perilaku hedonis, yaitu israf dan tabdsir khususnya dalam perilaku konsumsi. Penelitian ini juga mengkaji surah al-A’raf ayat 31 sebagai gambaran larangan perilaku israf dan tabdzir.&nbsp; Metode yang digunakan dalam dalam peneltian ini adalah library research. Hasil dalam peneltian menunjukkan bahwa Islam melarang perbuatan berlebih-lebihan, baik dalam mengluarkan harta untuk kosumsi ataupun dengan tujuan tertentu yang dianggap tidak sesuai dengan kadarnya dan tidak pada tempatnya. Hal tersebut dilarang karena termasuk dalam perbuatan syetan. Agar tehindar dari perbuatan israf dan tabdzir seorang Muslim diharuskan senantiasa meningkatkan takwa kepada Allah supaya selalu dijaga dan dipelihara oleh Tuhan. Seorang hamba harus selalu mengingat Allah dan berserah diri atas segala apa yang hendak diperbuatnya.</em></p> Kurniadi Adi Prades Arianto Silondae Achmad Abubakar Halimah Basri Muh. Azka Fazakah Rifah Copyright (c) 2023 AL-MUTSLA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-12-30 2023-12-30 5 2 425 437 10.46870/jstain.v5i2.755 SEX EDUCATION FOR SMART POPULATION https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/890 <p>Poverty and human security are domestic problems that occur in many countries. This caused by the population continuing to increase and not being optimal in suppressing the population which increase every minute. Sex education is one of the solutions to reduce the population and explain that premarital sexual behavior continues to increase from year to year. For instance, the emergence of unwanted pregnancies, abortions, dropping out of school, and contracting non-communicable diseases. This study aims to examine the sex education for smart population to enriching human security and reduction the poverty. Due to the fact that such education would seek to empower people to make the right decisions with correct information on anatomy, contraception, and disease identification and prevention. The intended effects of the intervention include prevention of unintended births, prevention of AIDs and sexually transmitted diseases, and the prevention of overpopulation which can cause hunger and it will happen eventually in malnutrition everywhere.</p> Fivi Elvira Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-12-30 2023-12-30 5 2 438 450 10.46870/jstain.v5i2.890