TINJAUAN DAKWAH DALAM QS. AL-MUDDATSTSIR/74:1-7
DOI:
https://doi.org/10.46870/jkpi.v3i2.828Keywords:
Dakwah, al-Muddatstsir, al-Qur’anAbstract
Tulisan ini memberikan Pesan dakwah dan kandungan QS.al-Muddatstsir/74:1-7, tentang perintah pengagungan Allah swt; perintah mensucikan pakaian dalam arti akhlak, hati dan jiwa; menjauhi perintah dari perbuatan syirik; jangan memberi maksud memperoleh balasan atau imbalan ketika melakukan dakwah; dan agar tabah dan sabar dalam mengahadapi penderitaan dalam perjuangan yang sangat diperlukan kesabaran , dan tahan menderita karena Allah swt. Surah al-Muddatstsir terdiri atas 56 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Dinamai “Al-Muddatstsir” (orang yang berkemul) diambil dari perkataan “Al-Muddatstsir” Dalam ayat pertama surah ini, dapat diinterpretasikan bahwa bimbingan yang disebutkan lebih ditujukan kepada para juru dakwah setelah Nabi Muhammad saw. Dalam menjalankan tugas dakwahnya, Nabi Muhammad saw. diarahkan untuk memberi tanpa mengharapkan imbalan yang lebih besar. Ini berarti beliau harus berkorban, berusaha, dan menghadapi banyak penderitaan dalam usahanya yang tak terelakkan. Tujuan beliau adalah berjuang semata-mata karena Allah swt, bukan untuk mencari upah dari usahanya tersebut.
Kata Kunci: Dakwah, al-Muddatstsir, al-Qur’an