MISKOMUNIKASI (Studi Kegagalan Komunikasi Antara Mahasiswa dan Dosen STAIN Majene Melalui Media WhatsApp)
DOI:
https://doi.org/10.46870/jkpi.v3i1.563Keywords:
Miskomunikasi, Media, WhatsAppAbstract
Miskomunikasi dosen dengan mahasiswa melalui media WhatsApp, Bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk miskomunikasi yang dialami dosen ataupun mahasiswa melalui chat WhatsApp, faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat mahasiswa dan dosen dalam berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp, bagaimana upaya dosen dan mahasiswa mengatasi miskomunikasi melalui pesan WhatsApp.
Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi, dengan menggunakan sampling Snowball yaitu metode memutuskan sampel yang pada awalnya sedikit jumlahnya kemudian pada saat itu berkembang ke tingkat yang semakin meningkat.
Hasil penelitian yang didapatkan adalah bentuk miskomunikasi Referensial diantaranya: miskomunikasi kata tunggal/frasa pendek, dan miskomunikasi kebingungan topik percakapan. Miskomunikasi Afektif diantaranya: salah mengartikan emosi atau nada pesan, dan salah menafsirkan humor. Faktor pendukung komunikasi yakni kemudahan penggunaan whastApp, menjaga privasi pengguna, kepopuleran WhatsApp, beragam fitur. Faktor penghambat yakni jaringan tidak stabil, etika, persepsi, perbedaan budaya, perbedaan jenis kelamin, perbedaan usia, dan perbedaan bahasa. Upaya mengatasi miskomunikasi langsung menegur mahasiswa, bertemu secara langsung, menelpon, memperjelsan maksud pesan yang dikirim, menghightlight inti pesan.