PERAN GURU PAI DAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP SPIRITUAL PESERTA DIDIK
DOI:
https://doi.org/10.46870/elfakhru.v2i2.360Keywords:
Sikap spiritual, Guru dan Orang TuaAbstract
PAI Orang tua dan guru dapat berdampak pada bagaimana anak mengembangkan sikap spiritualnya. Pendidik pertama anak-anak adalah orang tua mereka. Dengan demikian, instruktur berfungsi sebagai pendidik kedua bagi anak. Sikap spiritual seorang anak harus dikembangkan dengan bantuan orang tua dan guru.
Penelitian ini bersifat kualitatif. Namun dilihat dari cara penyajian data secara deskriptif dalam penelitian ini. Metode observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan untuk memperoleh data penelitian ini. Meskipun metode analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk analisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Meskipun terdapat perbedaan sikap spiritual peserta didik MTs Sunan Giri di Kota Probolinggo, sebagian besar mampu beribadah sesuai petunjuk, menerima yang dipersembahkan dengan ikhlas, bekerja dengan sabar, dan menerima dengan rasa syukur. . 2. Tanggung jawab guru PAI di MTs Sunan Giri Kota Probolinggo antara lain: a) meningkatkan pembinaan dan pemahaman keislaman; b) menguasai dan mempresentasikan mata kuliah secara efektif; c) mendorong peserta didik untuk terlibat dalam latihan spiritual; dan d) berperan sebagai panutan yang positif. 2. Tanggung jawab orang tua di MTs Sunan Giri Kota Probolinggo meliputi: a) membimbing anak menuju cita-cita yang diinginkan; b) memberikan bimbingan dan pengasuhan yang baik; dan c) memberi contoh yang baik. d). Lengkapi persyaratan untuk membantu peserta didik