KONTEKSTUALISASI TEOLOGI KEADILAN DALAM POLIGAMI
DOI:
https://doi.org/10.46870/jstain.v6i1.1021Keywords:
Teologi Keadilan, Hukum Islam, PoligamiAbstract
Kajian ini membahas teologi keadilan dalam hukum Islam terkait poligami. Teologi keadilan mengacu pada keadilan berdasarkan nalar agama, di mana keadilan dianggap mutlak dan secara moral mengikat. Orang beriman diperingatkan agar tidak membiarkan kebencian mengganggu keadilan, karena keadilan dekat dengan ketakwaan dan kebenaran. Dalam hukum Islam, keadilan berarti tidak memihak, kesesuaian, keseimbangan, dan penghargaan terhadap hak individu. Masalah utama yang dibahas adalah kontekstualisasi teologi keadilan dalam hukum poligami. Tujuan kajian ini adalah menjelaskan secara utuh kontekstualisasi tersebut. Metodologi yang digunakan adalah penelitian pustaka dengan pendekatan deskriptif dan teknik dokumenter, menganalisis data kualitatif dari buku, literatur, artikel, dan jurnal. Data diuraikan, dikelompokkan, dan dianalisis secara kritis untuk mendapatkan kesimpulan konkret.
Downloads
References
Aḥmad ibn Fāris ibn Zakariyā. Mu’jam Muqāyis fī al-Lugah. Beirut: Dār al-Fikr, 1994.
Ali, M. Daud. Hukum Islam: Peradilan Agama dan Masalahnya. Edited by Tjun Surjaman. 2nd ed. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994.
Anton-Hermann Chroust. “The Philosophy of Law of Gustav Radbruch.” The Philosophical Review 53, no. 1 (January 1944): 1-23.
Azizy, A. Qodry. Peradilan Islam Batasan Ulasan dan Sejarahnya di Indonesia. Diktat. Semarang: Fakultas Syariah IAIN Walisongo, 1982.
Dahlan, Abdul Azis, et al., eds. Ensiklopedi Hukum Islam, vol. 5. 3rd ed. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, 2003.
Effendy, Bahtiar. Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia. Jakarta: Paramadina and Yayasan Ibn Sina, 1998.
Hartono, Sunaryati. Hukum Ekonomi Pembangunan Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998.
Imam Muhamad bin Ali bin Muhamad As-Asy-Syaukani. Nailul Author. Lebanon: Darul Kitab Ilmiyah, 1655.
John Finch. Introduction to Legal Theory. London: Sweet & Maxwell, 1974.
Juhaja S. Praja. Filsafat Hukum Islam. Bandung: LPPM Universitas Islam, 1995.
Khoiruddin Nasution. Riba dan Poligami; Sebuah Studi atas Pemikiran Muhammad Abduh. Jakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
Karsayuda, M. Perkawinan Beda Agama: Menakar Nilai-Nilai Keadilan Kompilasi Hukum Islam.
Mustafa, M. “Poligami Dalam Kajian Tafsir Maudhu’I.” AlBayyinah 3, no. 2 (2019): 190-203.
Muchlis M. Hanafi, et al. Hukum, Keadilan dan Hak Asasi Manusia: Tafsir al-Qur’an Tematik. Jakarta: Lajnah Pentahshihan Mushaf al-Qur’an, 2010.
Muḥammad ibn Mukrim ibn ‘Alī Abu al-Faḍl Jāmal al-Dīn ibn Manẓūr al-Anṣārī. Lisan al-‘Arab, vol. IV. n.p.: Dar al-Ma’arif, 1979.
Quraish, M. Shihab. Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. 25th ed. Bandung: Mizan, 2003.
Qurrotul Ainiyah. Keadilan Gender dalam Islam: Konvensi PBB dalam Perspektif Mazhab Syafi’i. Malang: Kelompok Lintas Publishing, 2015.
Ricklefs, M.C. “Islamisasi di Jawa: Abad ke-14 hingga ke-18.” In Islam di Asia Tenggara Perspektif Sejarah, edited by Tika Noorjaya and Endang Basri Ananda, Jakarta: LP3ES, 1982.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 AL-MUTSLA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.