Digitalisasi Dakwah Berbasis Kearifan Lokal

Authors

  • Nirwan Wahyudi AR STAIN Majene
  • Nurhidayat M. Said UIN Alauddin Makassar
  • Haidir Fitra Siagian UIN Alauddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.46870/jstain.v5i2.637

Keywords:

Digitalisasi dakwah; Kearifan lokal masyarakat Indonesia; Dakwah kultural;

Abstract

Penggunaan teknologi digital untuk menyebarkan pesan-pesan dakwah dengan tetap mengapresiasi kearifan lokal masyarakat setempat adalah langkah dalam proses digitalisasi dakwah yang sangat penting, terutama di Indonesia yang memiliki keragaman budaya, suku, dan agama. Penting untuk memasukkan kearifan lokal sebagai dasar nilai dan pesan dalam upaya digitalisasi dakwah. Melalui artikel ini, penulis mendeskripsikan digitalisasi dakwah berbasis kearifan lokal masyarakat Indonesia melalui pendekatan riset etnografi virtual. Pemanfaatan teknologi digital secara bijak dapat berdampak signifikan terhadap penyebaran pesan-pesan keagamaan dan menjaga kearifan lokal di tengah dinamika modernisasi dan globalisasi. Digitalisasi dakwah yang mengintegrasikan nilai-nilai lokal turut membantu pelestarian budaya, mencapai sasaran dakwah yang lebih luas, mengadaptasikan dakwah dengan perkembangan zaman, memperkaya konten dakwah, serta memperkuat identitas agama dan bangsa. Adapun bentuk pelaksanaannya dapat bervariasi, tergantung pada preferensi setiap dai. Namun, secara umum dan praktis, digitalisasi dakwah berdasarkan kearifan lokal di Indonesia dapat diwujudkan melalui platform digital seperti media sosial, situs web, dan aplikasi mobile.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adde, E., & Rifa’i, A. (2022). Strategi Dakwah Kultural di Indonesia. Dakwatulislam: Jurnal Ilmiah Masyarakat Islam, Vol. 7 No.(1), 59–78.

Amin, S. M. (2009). Ilmu Dakwah. Amzah.

Asfina, R., & Ovilia, R. (2016). Bangga Dengan Kekayaan Warisan Budaya Indonesia Dan Waspada Dengan Usaha Pelestariannya Di Dunia Global. Pusat Kajian Humaniora, 4(1), 88–100.

Aziz, M. A. (2015). Ilmu Dakwah. Kencana.

Basit, A. (2013). Filsafat Dakwah. Rajawali Pers.

Fahrurrozi. (2017). Model-Model Dakwah Di Era Kontemporer. In LP2M UIN Mataram (Vol. 53, Issue 9).

Hine, C. (2001). Virtual Ethnography. Virtual Ethnography. https://doi.org/10.4135/9780857020277

Holilah, I. (2014). Strategi Komunikasi dan Dakwah Kultural KH. Hasyim Asy’ari dalam Membentuk Masyarakat Muslim.pdf. Adzikra: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Vol. 5 No., 11–34.

Ismail, A. I. (2011). Filsafat Dakwah: Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam. Kencana.

Ismail, A. I. (2018). The True Da’wa: Menggagas Paradigma Baru Dakwah Era Milenial. Prenadamedia Group.

Ismatulloh, A. M. (2015). Metode Dakwah dalam Al-Qur’an (Studi Penafsiran Hamka terhadap QS. An-Nahl: 125). Lentera, IXX(2), 155–169. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21093/lj.v17i2.438

Lestari, S. K. F. W., & Mariska, L. Z. (2023). Transformasi Gaya Dakwah Tradisional ke Era Digitalisasi. Aswalalita: Journal of Dakwah Manajemant, Vol. 2, No(02), 185–195.

M. Munir. (2009). Metode Dakwah. Kencana.

Machmud, M. (2013). Heritage Media and Local Wisdom of Indonesian Society. Global Journal of Human School Science, 13(6), 57–66. https://globaljournals.org/item/2582-heritage-media-and-local-wisdom-of-indonesian-society

McLuhan, M. (1962). The Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic Man. University of Toronto Press. http://gg.gg/theguttenberggalaxy_themakingoftypographicman

Munawwir, A. W. (2007). Kamus Arab-Indonesia Al-Munawwir. II. In Surabaya: Pustaka Progresif.

Nasrullah, R. (2018). Etnografi Virtual: Riset Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi di Internet. Simbiosa Rekatama Media. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/47521

Nasurung, M. F. L. (2015). Opini: Dakwah Strategi Budaya. Tribun Timur. http://gg.gg/14gm1s

Nurjaman, I. M., Samsudin, S., & Sulasman, D. S. (2022). Peran ICMI Masa Kepemimpinan B. J. Habibie (1990-2000) dalam Pembangunan Nasional. Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama, 5(1), 60–70. https://doi.org/10.15575/hanifiya.v5i1.15925

Riyantoro, S. F., & Setiawan, K. A. (2022). Realisasi Kontekstualisasi Agama dan Budaya Lokal dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia. Justitia: Jurnal Ilmu Hukum Dan Humaniora, 9(6), 3280–3292. www. dx.doi.org 10.31604/justitia.v9i6. 3280-3292%0A

Said, N. M. (2011). Dakwah dan Efek Globalisasi Informasi. Alauddin University Press.

Saifuddin, L. H. (2019). Kontekstualisasi Tiga Relasi Agama dan Budaya. Kastara.Id. https://kastara.id/20/02/2019/kontekstualisasi-tiga-relasi-agama-dan-budaya/

Shihab, M. Q. (2016). Kumpulan 101 Kultum tentang Islam. Lentera Hati.

Siagian, H. F., Abdullah, M. Y. H., & Mustafa, N. (2015). Partisipasi Ulama di Sulawesi Selatan di Dalam Aktivitas Politik dan Kemasyarakat. Jurnal Dakwah Tabligh, 16(1), 98–110.

Supriyanto, S. (2021). Dakwah Bil Hikmah. Mawa Izh Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan, 12(2), 143–159. https://doi.org/10.32923/maw.v12i2.2033

Wahyudi AR, N. (2020). Dakwah Kultural melalui Tradisi Akkorongtigi. Al-Mutsla, 2(1), 39–55. https://doi.org/10.46870/almutsla.v2i1.48

Wahyudi AR, N., Pababbari, M., & Sastrawati, N. (2023). Fungsionalisasi Budaya Lokal sebagai Alternatif Sarana Dakwah di Era Digital. Shoutika: Jurnal Studi Komunikasi Dan Dakwah, 3(1).

Downloads

Published

21-12-2023

How to Cite

Nirwan Wahyudi AR, M. Said, N., & Fitra Siagian, H. (2023). Digitalisasi Dakwah Berbasis Kearifan Lokal. AL-MUTSLA, 5(2), 322–344. https://doi.org/10.46870/jstain.v5i2.637