Kritik Al-Qur’an terhadap Bullying

Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure pada Qs Al-Ḥujurāt [49]: 11

Authors

  • Sukmana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
  • Chandra Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta
  • Nadifatul Ainiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta
  • Ade Naelul Huda Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.46870/jiat.v6i1.849

Keywords:

Lā Yaskhar, Lā Talmizū, Lā Tanābazū, Sintagmatik-Paradigmatik, Signifier-Signified

Abstract

Abstract:

This article addresses bullying, both physical and verbal, focusing on its prohibition in the Quran, specifically QS al-Ḥujurāt [49]: 11. This library research employs Ferdinand de Saussure's syntagmatic-paradigmatic and signifier-signified theory as an analytical tool, while considering the verse's textual and historical context. The aim is to reveal the meaning (signified) behind QS al-Ḥujurāt [49]: 11 (signifier). The article concludes that this verse prohibits bullying others, as the victim may hold a better position before Allah. Bullying here includes physical actions like hitting and torturing, as well as verbal forms such as insulting and mocking. It also encompasses all forms of bullying on social media, which fall under verbal bullying. The research highlights the Quranic stance against bullying and its various manifestations in both physical and digital realms.

Abstrak

Artikel ini mengkaji fenomena bullying fisik dan verbal, berfokus pada larangannya dalam Al-Qur’an, khususnya QS al-Ḥujurāt [49]: 11. Penelitian kepustakaan ini menggunakan teori sintagmatik-paradigmatik dan signifier-signified Ferdinand de Saussure sebagai alat analisis, serta mempertimbangkan konteks tekstual dan historis ayat tersebut. Tujuannya adalah mengungkap makna (signified) di balik QS al-Ḥujurāt [49]: 11 (signifier). Kesimpulan artikel menyatakan bahwa ayat ini melarang bullying terhadap pihak lain, karena kemungkinan korban bullying memiliki kedudukan yang lebih baik di sisi Allah. Bullying yang dimaksud mencakup tindakan fisik seperti memukul, menendang, dan menyiksa, serta verbal seperti menghina dan mengejek. Termasuk juga segala bentuk bullying di media sosial yang tergolong bullying verbal. Penelitian ini menekankan sikap Al-Qur’an yang menentang bullying dalam berbagai manifestasinya, baik di dunia nyata maupun digital.

References

‘Āsyūr, Muḥammad Ṭāhir Ibnu. At-Tḥrīr Wa at-Tanwī Juz 26. Tūnis: Dār at-Tūnisiyyah, 1984.

Al-Ibrāhīm, Muḥammad aṭ-Ṭayyib. I’rāb Al-Qur’ān Al-Karīm Al-Muyassar. Beirūt: Dā an-Nafā’is, 2013.

Ar-Rāzī, Fakhruddīn. Mafātiḥ Al-Ghaib Au at-Tafsīr Al-Kabīr. Juz 26. Beirūt: Dār Iḥyā’ at-Turāṡ al-‘Arabī, 1420.

Aṣ-Ṣābūnī, Muḥammad ‘Alī. Ṣafwah At-Tafāsir. Jilid 3, C. Jakarta: Dār al-‘Ālamiyyah, 2020.

Chaer, Abdul. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta, 2012.

Emzir. Tentang Sastra: Orkestrasi Teori Dan Pembelajarannya. Sleman: Garuda wacana, 2018.

Hidayah, Saniatul. “Analisis Semiotik Ferdinand de Saussure Terhadap Q.S. at-Taubah [9]: 123.” Jurnal PAPPASANG I 5, no. 9 (2023): 12–30.

Jalāluddī as-Suyūṭī. Asbāb An-Nuzūl Terj. Andi Muhammad Syahril Dan Yasir Maqasid. 2nd ed. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2015.

Kridalaksana, Harimurti. Mongin - Ferdinand de Saussure (1857-1913), Peletak Dasar Strukturalisme Dan Linguistik Modern. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005.

Lestari, Windy Sartika. “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Bullying Di Kalangan Peserta Didik (Studi Kasus Pada Siswa Smpn 2 Kota Tangerang Selatan).” ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BULLYING DI KALANGAN PESERTA DIDIK Windy 3, no. 2 (2016): 147–157.

Lucy, Nial. Beyond Semiotics: Text, Culture, and Technology. London: A&C Black, 2001.

Lukman, Fadhli. “Pendekatan Semiotika Dan Penerapannya Dalam Teori Asma’ Al-Qur’an.” Religia 18, no. 2 (2015): 207.

Mahendra, Prastya Agung, Hartiwiningsih, and Dian Esti Pratiwi. “Kajian Etiologi Kriminal Terhadap Kasus Cyber Bullying Di Indonesia.” Recidive : Jurnal Hukum Pidana dan Penanggulangan Kejahatan 9, no. 3 (2020): 252.

Manẓūr, Jamāluddīn Ibnu. Lisān Al-‘Arab Juz 5. 3rd ed. Beirūt: Dār aṣ-Ṣadīr, 1414.

Nuarca, I Ketut. Struktualisme Semiotik Dalam Ilmu Sastra. Bali: Universitas Udayana, 2017.

Nugraha, Rahmadya Putra. “Konstruksi Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Lirik Lagu (Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Pada Lirik Lagu ‘Bendera’).” Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial 5, no. 3 (2016): 290–303.

Pratomo, Yudha dan Oik Yusuf. “49 Persen Netizen Di Indonesia Pernah Mengalami ‘Bullying’ Di Medsos.” Kompas.Com. Last modified 2019. Accessed November 15, 2023. https://tekno.kompas.com/read/2019/05/16/08290047/49-persen-netizen-di-indonesia-pernah-mengalami-bullying-di-medsos.

Priyatna, Andi. Let’s End Bullying: Memahami Mencegah Dan Mengatasi Bullying. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2010.

Quṭub, Sayyid. Tafsīr Fī Ẓilāl Al-Qur’ān, Juz 10. Beirūt: Dār asu-Syurūq, 1992.

Sari, Maula. “Analisis Sintagmatik Dan Paradigmatik Ferdinand Dessausure Pada Qs. Al-Duha.” MAGHZA: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 5, no. 1 (2020): 74–86.

Shihab, Muhammad Qurash. Tafsīr Al-Miṣbāḥ Jilid 13. Tafsir Al-Misbah Jilid 13. Jakarta: Lentera Hati, 1997.

Solahuddin, Ahmad. “Analisis Struktural Surah Al-Mâ‘Ûn.” Mutawatir 6, no. 1 (2018): 160–178.

Sukyadi, Didi. “Dampak Pemikiran Saussure Bagi Perkembangan Linguistik Dan Disiplin Ilmu Lainnya.” Parole 3, no. 2 (2013): 1–19.

Wharton, Steve. How to Stop That Bully, Terj. Ratri Sunar Astuti. Yogyakarta: Kanisius, 2009.

Zakiyah, Ela Zain, Sahadi Humaedi, and Meilanny Budiarti Santoso. “Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Dalam Melakukan Bullying.” Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 4, no. 2 (2017): 324–330.

Downloads

Published

2024-06-30