Gerakan Pembaruan dan Pemurnian Islam

(Doktrin, Gerakan dan Imajinasi Menuju Masa Keemasan

Authors

  • Abdul Rafi Syafaat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Indonesia
  • Muh. Ilham Usman Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.46870/jiat.v5i2.634

Keywords:

gerakan sosial, doktrinal, sosiologis, kontemporer

Abstract

Abstrak

Secara artifisial gerakan pembaruan dan pemurnian Islam merupakan gerakan sosial keagamaan yang di latar belakangi oleh anggapan bahwa pengaruh hegemoni barat telah membuat ajaran islam telah menyimpang dari ajaran islam yang benar. Gerakan ini mengupayakan pencarian kemurnian terhadap ajaran islam yang sesuai dengan al-Qur’an dan Hadis.  Gerakan ini mengimajinasikan islam akan kembali mendapatan masa keemasan seperti yang pernah terjadi di masa lalu pada zaman Rasulullah dan para sahabat yang dianggap sebagai islam yang ideal, murni, dan otentik. Terdapat dua tema besar dalam memahami bentuk dan tujuan dari gerakan ini dalam lanskap sosiologis: Pertama,  Upaya pembaruan dan pemurnian ini memiiki akar Doktrinal sebagai bentuk gerakan sosial. Kedua, implikasi dari doktrin ini sering kali kali berhadapan atau bahkan bertentangan dengan persoalan budaya lokal, mordenitas. Gerakan ini juga sering kali dikaitkan dengan beberapa isu global seperti, Terorisme, Modernisasi, Islamic Local Knowledge, Gerakan Fundamentalisme-Radikal dan, Fasisme Sipil di era kontemporer ini.

Kata kunci : gerakan sosial, doktrinal, sosiologis, kontemporer.

Abstract

Artificially, the movement for reform and cleansing of Islam is a socio-religious movement motivated by the notion that the influence of western hegemony has made Islamic teachings deviate from true Islamic teachings. This movement strives to seek the purity of Islamic teachings in accordance with the Qur'an and Hadith. This movement imagines that Islam will return to its golden age as it did in the past during the time of the Prophet and his companions, who were considered ideal, pure, and authentic Muslims. There are two major themes in understanding the form and purpose of this movement in the sociological landscape: First, this renewal effort has doctrinal roots as a form of social movement. Second, the implications of this teaching are that it often confronts or even conflicts with local cultural issues (mordenitas. This movement is also often associated with several global issues such as Terrorism, Modernization, Islamic Local Knowledge, the radical-fundamentalist movement, and Civil Fascism in this contemporary era.

Keywords: social movement, doctrinal, sociological, contemporary.

References

Armstrong, Karen, Berperang Demi Tuhan: Fundamentalisme Dalam Islam, Kristen Dan Yahudi (Jakarta: Mizan, 2002)

Azyumardi, Azra, ‘“Radikalisasi Salafi Radikal”’, Majalah.Tempo.Co, 2002 <https://majalah.tempo.co/read/kolom/83044/radikalisasi-salafi-radikal>

Baso, Ahmad, and Dkk., Islam Pribumi: Mendialogkan Agama Membaca Realitas, Erlangga (Jakarta, 2003)

Hasan Bashari, Agus, Mewaspadai Gerakan Kontekstualisasi Al-Qur’an (Surabaya: pustaka as-Sunnah, 2003)

Iqbal, Muhammad, and Amin Husein Nasution, Pemikiran Politik Islam: Dari Masa Klasik Hingga Indonesia Kontemporer, (Jakarta: Kencana, 2010)

Issa, Boulatta j., Dekontruksi Tradisi: Gelegar Pemikiran Arab Islam, ed. by Terj and Khoiri Imam (Yogyakarta: LkiS.: LkiS, 2000)

Jinan, Mutohharun, ‘DILEMA GERAKAN PEMURNIAN ISLAM’, Ishraq, IV.1 (2003)

Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan, ‘No Title’, Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa, 2016 <https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/doktrin>

leee, Robert D, Mencari Islam Autentik: Dari Nalar Puitis Iqbal Hingga Nalar Kritis Arkoun, ed. by Terj. Ahmad Baiquni (Bandung: Mizan, 2000)

Maimun, Ach., ‘Doktrin Islam Dan Doktrin Pra-Islam (Apresiasi Terhadap Ritus Dan Dasar-Dasar Keyakinan)’, JPIK, 3.1 (2020), 125

Marcel A., Boisard, Humanisme Dalam Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1986)

Mudzakkir, Amin, ‘ISLAM DAN POLITIK DI ERA KONTEMPORER’, Epistemé, 11.1 (2016) <https://doi.org/10.21274>

Nasution, Harum, Pembaharuan Dalam Islam, Sejarah Pemikiran Dan Gerakan (Jakarta: Bulan Bintang, 1982)

Nasution, Khoiruddin, SEJARAH PEMIKIRAN DAN PERADABAN ISLAM: Dari Masa Klasik, Tengah, Hingga Modern, ed. by Dedi Wahyudi, 1st edn (Qoulun Pustaka, 2014)

Patria, Nezar, Antonio Gramsci Negara Dan Hegemoni (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003)

Qodir, Zuly, Islam Liberal, Dan Varian-Varian Liberalisme Di Indonesia, 1991-2002 (Yogyakarta: Lkis, 2012)

Situmorang, Gerakan Sosial: Teori Dan Praktik, Pustaka Pelajar (Yogyakarta, 2013)

SOFIAN, AHMAD, ‘MAKNA “DOKTRIN” DAN “TEORI” DALAM ILMU HUKUM’, Buness Law.Ac.Id, 2016, p. 1 <https://business-law.binus.ac.id/2016/05/30/makna-doktrin-dan-teori-dalam-ilmu-hukum/#:~:text=Menurut Bernard Arief Sidharta%2C istilah,sehingga dokrin menjadi sumber hukum.>

Subandi, Yeyen, ‘Gerakan Pembaharuan Keagamaan Reformis-Modernis: Studi Terhadap Muhammadiyah Dan Nahdlatul Ulama’, Resolusi, 1.1 (2018)

Taha Jabir, Al-Alwani, Krisis Pemikiran Islam Modern. (Selangor: The International Institute of Islamic Thought, 1995)

Toif Chasani, Muhammad, ‘PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM STUDI ISLAM’, Dar EL-Ilmi, 9.1 (2022) <https://doi.org/https://doi.org/10.52166/darelilmi.v9i1.3056>

Ummatin, Khoiro, Sejarah Islam Dan Budaya Lokal: Kearifan Islam Atas Tradisi Masyarakat (Yogyakarta: Kalimedia, 2015)

Yusuf, Himyari, ‘PERGUMULAN PEMIKIRAN POLITIK KONTEMPORER Menjelajah Urgensi Politik Islam Pada Era Global’, Jurnal Tapis, 8.2 (2012)

Downloads

Published

2023-12-30