Paradigma Baru Ilmu Tafsir
(Tinjauan Kritis Atas Metode Penafsiran Muhammad Syahrur)
DOI:
https://doi.org/10.46870/jiat.v5i1.531Keywords:
Paradigma, Ilmu Tafsir, InterpretasiAbstract
Artikel ini membahas paradigma baru ilmu tafsir yang fokus pada metode dan bentuk penafsiran Muhammad Syahrur dalam menafsirkan al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat Pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Muhammad Syahrur menawarkan metode baru dalam memahami al-Qur’an yang dikenal dengan Qira’ah Mu’ashirah pembacaan kontemporer). Dengan metode tersebut, Muhammad Syahrur mengembangkan teori-teori yang terkesan berbeda dan lebih sesuai dengan konteks sekarang. Sejalan dengan hal tersebut, Syahrur menawarkan dua Pendekatan dalam menafsirkan al-Qur’an yakni pendekatan linguistik-saintifik dengan metode hermeneutika ta’wil, kedua adalah pendekatan dengan teori hudud dengan metode ijtihad. Melalui analisis dan pendekatan yang baru tersebut, maka hasil Penafsirannya pun termasuk baru dan berbeda dengan tafsir-tafsir sebelumnya (klasik).
This article discusses the new paradigm of the science of interpretation which focuses on Muhammad Syahrur's methods and forms of interpretation in interpreting the Qur'an. This research is a qualitative research that is library in nature. The results of this study indicate that Muhammad Syahrur offers a new method in understanding the Qur'an known as Qira'ah Mu'ashirah (contemporary reading). With this method, Muhammad Syahrur developed theories that seemed different and more appropriate to the current context. In line with this, Syahrur offers two approaches to interpreting the Koran, namely a linguistic-scientific approach using the hermeneutic ta'wil method, the second is an approach with hudud theory using the ijtihad method. Through this new analysis and approach, the results of the interpretation are also new and different from previous (classical) interpretations.
References
M Quraish Shihab , Membumikan al-Quran, (Bandung, Mizan, Cet 3 Januari 2009)
Amroeni Drajat, M. Ag. Ulumul Qur’an (pengantar ilmu-ilmu al-Qur’an), (Jakarta, Premadamedia Group, Cet 2 Setember 2018)
Nashruddin Baidan, Wawasan Baru Ilmu Tafsir, (Yogyakarta; Pustaka Pelajar, Cat IV, Desember 2021)
Zulyadain, “Metodologi tafsir kontemporer (studi komparasi Atas Pemikiran Fazlur Rahman dan Muhammad Syahrur)” (el-Umdah, Jurnal Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Vol 1 No 2 Desember 2018)
Eni Zulaih, “Tafsir kontemporer; metodologi, pradigma dan Standar validasinya” (Wawasan: jurnal ilmiah agama dan sosial budaya, 2, 1, Juni 2017)
Basri, “Metode Tartil dalam Penafsiran al-Qur’an (Teori Interpretasi Muhammad Syahrur)” (Jurnal al-Wajid: vol. 1 no. 2 Desember 2020)
Rohmatul Izad, “Pemikiran Hermeneutika Muhammad Syahrur Tentang Konsep Kesetaraan Gender Dalam Islam”, ( Yogyakarta, Dialogia: Jurnal Studi Islam dan Sosial, Vol 16, No 2 , 2018)
Fauzi Aseri, M. Zainal Abidin, Wardani, “Kesinambungan dan Perubahan dalam Pemikiran Kontemporer Tentang Asbabu Al-Nuzul”, (IAIN Antasari Press)
Afif Muamar, Rekonstruksi Hukum Waris Islam (Telaah pemikiran Muhammad Syahrur)”, (Cirebon: Mahkamah, Vol. 2, No. 2, Desember 2017)
Nur Shofa Ulfiati, Pemikiran Muhammad Syahrur (Pembacaan Syahrur terhadap Teks-teks keagamaan), (Pasuruan: Et-Tijarie, Vol.5, No.1, 2018)
Fauzi Aseri, M. Zainal Abidin, Wardani, “Kesinambungan dan Perubahan dalam Pemikiran Kontemporer tentang Asbabu an-Nuzul, Studi Pemikiran Muhammad Syahrur dan Nasr Hamid Abu Zayd”, (IAIN ANTASARI 2012), h. 19
Zulyadain, “Metodologi tafsir kontemporer (studi komparasi Atas Pemikiran Fazlur Rahman dan Muhammad Syahrur)” h. 209. Selanjutnya lihat Muhammad Syahrur, Prinsip dasar Hermeneutika al-Qur’an Kontemporer (Yogyakarta: Teras, 2008)
Abdul Mustaqim, “Teori hudud Muhammad Syahrur dan kontribusinya dalam penafsiran al-Qur’an” (Jurnal Al-Quds, vol 1 no 1, 2017)
Abdul Mustaqim, Epistemologi Tafsir Kontemporer (Yogyakarta: LKIS Group, cet 3, 2012)
Hannani, “Eksekusi Mati di Indonesia (Perspektif Teoti Hudud Muhammad Syahrur)” (Jurnal Syariah dan Dakwah Islam vol 15, no 1, Juni 2017)
Imam Syarbini, “Teori Limit Muhammad Syahrur” (progresif-Media publikasi Ilmiah, universitas Bondowoso)
Tabrani Tajuddin, “Pemikiran Hermeneutika Muhammad Syahrur Tentang Konsep Jilbab dalam al-Qur’an” (Jurnal Ishlah, vol 1 No 2, Desember 2019)
Azkiya Khikmatiar, “Rekonstruksi Konsep Jilbab Perspektif Muhammad Syahrur” (Jurnal Ilmu Ushuluddin, vol 18 no 2, Desember 2019)