PROBLEMATIKA WUDHU
(STUDI NASKAH TAFSIR AL-MUNIR KARYA WAHBAH AL-ZUHAILI TERHADAP QS AL-MAIDAH/5: 6)
DOI:
https://doi.org/10.46870/jiat.v4i1.198Keywords:
Wahbah al-Zuhaili, tafsir al-Munir, wudhuAbstract
Berbagai macam bentuk al-Qur'an, mulai dari Nabi saw. sampai pada zaman kontemporer. Upaya dalam mengatasi ayat al-Qur'an adalah bagian dari strategi untuk membumikan isi kandunganya, karena dengan tafsiranlah para mukallaf mudah dalam mengaktualisasikan ajaran Islam yang bersumber dari asas-asas al-Qur'an sesuai dengan zamannya. Salah satu mufassir kontemporer yang terkenal banyak menguasai cabang ilmu adalah Wahbah al-Zuh}aili> dengan karya monumentalnya Tafsi>r al-Muni>r. Tafsir ini dikenal umat Islam secara luas dan banyak kalangan kalangan akademisi terutama para pengkaji al-Qur'an, karena tafsir ini memiliki kecenderungan dan pendekatan tersendiri yang mungkin jarang ditemukan pada tafsir-tafsir lain. Di dalamnya menyentuh aspek bahasa, bala>gah, i'rab, muna>sabah, sabab al-Nuzu> l dan aspek lainnya. Salah satu corak kecenderungannya adalah yuridis/fiqh, terlihat ketika menghadapi QS. al-Ma>idah/5 ayat 6 yang secara umum membahas masalah-masalah bersuci baik dari hadas\ kecil maupun hadas\ besar. Temuan penelitian ini menegaskan bahwa perbedaan dalam masalah wudhu, misalnya: sebagian besar atau mengusap secara keseluruhan, itu terjadi karena berbeda dalam menilai lafaz}-lafaz} al-Qur'an.