Metode Pendidikan Akhlak Dalam Budaya Siriq Pada Masayarakat Mandar Di Desa Adolang Dhua

Authors

  • Muh Faqih, Rahmat Institut Pesantren KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto

DOI:

https://doi.org/10.46870/jstain.v5i2.673

Keywords:

Metode Pendidikan Akhlak, Budaya Siriq

Abstract

Kearifan lokal yang ada di Sulawesi Barat adalah budaya siriq. Budaya Siriq adalah budaya yang masih dipegang dan dipertahankan oleh Suku Mandar berbagai tantangan di era modernisasi yang hampir menggoyahkan dalam kehidupan dan pikiran masyarakat namun adat istiadat tetap hidup dan semakin kokoh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Bagaimana Metode Pendidikan Akhlak dalam Budaya Siriq di Masyarakat Mandar serta mengetahui dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat Penerapan Metode Pendidikan Akhlak dalam Budaya Siriq pada Masyarakat Mandar. Adapun metodologi yang digunakan pada penelitian ini dengan mengunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan Etnografi Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Miles dan Hubarman. Teknis keabsahan data menggunakan triangulasi. Adapun hasil penelitian ini adalah 1) Metode Pendidikan Akhlak dalam Budaya Siriq pada Masyarakat Mandar di Desa Adolang Dhua, yakni a). Metode keteladanan (memberi contoh dan teladan yang baik)., b). Metode pembiasaan (ajaran atau budaya yang dilakukan secara berulang-ulang)., c). Metode nasehat, (memberikan pesan tentang pentingnya budaya siriq (rasa malu) bila tidak berakhlak., c) Metode hukuman dan hadiah (memberikan apresiasi berupa penghargaan dan memberikan teguran dan hukuman saat melakukan kesalahan). 2) Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Metode Pendidikan Akhlak dalam Budaya Siriq di Masyarakat Mandar Desa Adolang Dhua, yakni., a) Faktor pendukung (seperti penguatan dalam Pendidikan Formal, Informal, Non Formal., b) Faktor Penghambat yakni 1) Faktor internal (berhubungan dengan kesadaran setiap individu sendiri). 2) Faktor Eksternal (berhubungan dengan pengaruh lingkungan seperti pergaulan bebas dan pengaruh modernisasi seperti penggunaan media sosial yang tidak terkontrol).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmadi, Abu. Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media, 1992.

Al-Ghazali, Imam. Ihya ’Ulum Ad-Diin. Jilid III. Indonesia: Dar Ihya al Kotob al Arabi, n.d.

Asdy, H. Ahmad. I Pura Para’bue. Edited by Anwar Sewang. Yayasan Mahaputra Mandar,

Hasanah. “Guru Dalam Membentuk Karakter Siswa Kelas III Di MI Bustanul Ulum Kota Batu.” Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 2020.

Lopa, Baharuddin. Hukum Laut Pelayaran Dan Perniagaan. Bandung: Alumni, 1982.

Maghfirah, St. “Siri’ Na Pacce Dalam Suku Makassar Perspektif Al-Qur’an Dan Hadist.” Tahdis 7 no. 2 (2016). http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/tahdis/articles/view/227.

Nasution, S. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 1995.

Nawawi, Hadari. Pendidikan Dalam Islam. Surabaya: Al Ikhlas, 1993.

Nurhidayah. “Peran Guru Kelas Dalam Pembentukan Karakter Siswa Kelas III Di Madrasah Ibtidaiyah.” JEER : Journal of Elementary Educational Research 1 (2021).

Nur’asiah. “Peran Guru Pai Dalam Pembentukan Karakter Siswa,.” Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan 6 (2021).

Pujileksono, Sugeng. Petualangan Antropologi: Sebuah Pengantar Ilmu Antropolog. Malang: UMM Press, 2006.

Rahman, Darmawan Mas’ud. Lokko’ Dan Siri’. Polewali: Seminar Budaya Mandar, 1987.

Siddik, Ja’ far. Konsep Dasar Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Citapustaka Media, 2006.

Sugiono. Memahami Penelitian Kualitatif. III. Bandung: ALFABETA, 2007.

Suhartono, and Roidah Lina. Pendidikan Akhlak Dalam Islam. Edited by Abu Kholish. I. Semarang: CV. Pilar Nusantara, 2019.

Ulwan, Abdullah Nashih. Pedoman Pendidikan Islam Dalam Islam. Edited by Saifullah Kamalie and Hery Noer Ali. Juz II. Semarang: Asy Syifa’, 1981.

Downloads

Published

21-12-2023

How to Cite

Muh Faqih, Rahmat. (2023). Metode Pendidikan Akhlak Dalam Budaya Siriq Pada Masayarakat Mandar Di Desa Adolang Dhua. AL-MUTSLA, 5(2), 263–277. https://doi.org/10.46870/jstain.v5i2.673