Analisis Hukum Pemberian Remisi Terhadap Narapidana Tindak Pidana Korupsi
Legal Analysis of Remission for Prisoners Convicted of Corruption
DOI:
https://doi.org/10.46870/jhki.v6i1.1566Keywords:
Remission, Penal, CorruptionAbstract
This study aims to analyze the juridical aspects of granting remissions to prisoners convicted of corruption crimes, focusing on the legal requirements and their alignment with Indonesian law. The primary questions addressed include the conditions under which remissions are granted, particularly within a moratorium framework, and how these legal regulations synchronize with other relevant laws in Indonesia’s legal system. The research employs a normative legal methodology, reviewing relevant legal materials, theories, principles, and regulations related to the issue. The main findings reveal that the legal requirements for remissions are stipulated in several government regulations, with notable differences between criteria for ordinary and extraordinary crimes, specifically for corruption offenses where stricter conditions are applied, complicating prisoner eligibility. Additionally, legal inconsistencies exist because the moratorium on remission for corruption prisoners conflicts with constitutional provisions and human rights laws. The study emphasizes the urgent need to revise existing regulations to prevent unconstitutional policies, advocating that the government, especially the Ministry of Law and Human Rights, should adhere to principles of correctional principles and human rights in the formulation of policies regarding prisoner development. The results contribute to ongoing debates on legal reforms and the protection of human rights within Indonesia’s correctional system, highlighting the importance of harmonized legal frameworks that respect constitutional and human rights standards.
References
Al, Al Hijrin, Muhammad Sajidin, M Ikhwanul Fiaturrahman, and M Imam Zarkasi Asadillah. “Formulasi Kebijakan Pemberian Remisi Terhadap Narapidana Ditinjau Dari Aspek Politik Hukum.” Journal Kompilasi Hukum 6, no. 2 (December 15, 2021). https://doi.org/10.29303/jkh.v6i2.77.
———. “Formulasi Kebijakan Pemberian Remisi Terhadap Narapidana Ditinjau Dari Aspek Politik Hukum.” Journal Kompilasi Hukum 6, no. 2 (December 15, 2021). https://doi.org/10.29303/jkh.v6i2.77.
Aprita, Serlika, and Yonani Hasyim. Hukum Dan Hak Asasi Manusia. Bogor: Mitra Wacana Media, 2020.
Berutu, Debby Pristy, Syafruddin Kalo, Madiasa Ablisar, and M. Hamdan. “Tinjauan Yuridis Mengenai Remisi Bagi Narapidana Tindak Pidana Korupsi Yang Ditetapkan Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 (Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas Ia Medan).” Law Jurnal 4, no. 1 (February 2, 2024): 37–49. https://doi.org/10.46576/lj.v4i1.4192.
Erna Wati, Agus Surya Darma, and Barakatullah. “Kualitas Pelayanan Layanan Kunjungan Warga Binaan Pemasyarakatan Bagi Pengunjung Perempuan Di Lembaga Pemasyara-katan Kelas Iib Amuntai.” Jurnal Kebijakan Publik 2, no. 1 (March 6, 2025): 472–82.
Ester Balebu. “Pemberian Remisi Kepada Narapidana Berusia Lanjut Menurut Peraturan Men-teri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Ri Nomor 16 Tahun 2023.” Justitia Jurnal Ilmu Hukum 3, no. 1 (2024). https://www.ojs.unsimar.ac.id/index.php/justitia/article/view/673.
Fitri, Eki, and Dheny Wahyudhi. “Mekanisme Pemberian Remisi Narapidana Koruptor Ber-dasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan.” PAMPAS: Journal of Criminal Law 4, no. 2 (July 31, 2023): 201–12. https://doi.org/10.22437/pampas.v4i2.26990.
Galih Orlando. “HUKUM SEBAGAI KONTROL SOSIAL DAN SOCIAL ENGGINEER-ING.” Tarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama dan Sains 7, no. 1 (July 15, 2023). https://doi.org/10.58822/tbq.v7i1.111.
Heriyanti, Yuli, Amir Luthfi, and Ahmad Zikri. “Lembaga Pemasyarakatan Berwawasan Hak Azazi Manusia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan” 7 (2024).
Jamilah, Jamilah, Meri Listiani, Dina Adhaini, and Syamsiah Syamsiah. “Negara Hukum Dan Hak Asasi Manusia Di Indonesia.” AKSIOMA : Jurnal Sains Ekonomi Dan Edukasi 2, no. 5 (May 21, 2025): 898–912. https://doi.org/10.62335/aksioma.v2i5.1198.
Jonaedi Efendi and Fifit Fitri Lutfianingsih. Non-Derogable Right Dalam Peraturan Perun-dang-Undangan Indonesia. 1st ed. Surabaya: CV Jakad Media Publishing, 2020. http://eprints.ubhara.ac.id/1483/1/Buku%20Gabungan%20Buku%20Non-Derogable%20Rights.pdf.
Muhsinin, Rifki Zaenal. “Pemberian Remisi Kepada Justice Collaborator Dalam Tindak Pidana Korupsi Dihubungkan Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 Tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan” 2, no. 1 (2024).
Nugraha Bimasakti, R. Aditayoga. “Pengaturan Pemberian Hak Remisi Bagi Narapidana Di Indonesia, Studi Komparasi Dengan Beberapa Negara Lain Di Dunia.” Jurnal Aktual Justice 7, no. 1 (June 22, 2022): 41–56. https://doi.org/10.70358/aktualjustice.v7i1.877.
Pratama, Rezky, and Iyah Faniyah. “Pemberian Remisi Terhadap Narapidana Korupsi Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia.” Ekasakti Legal Science Journal 2, no. 2 (April 9, 2025): 100–108. https://doi.org/10.60034/wxpehc03.
Qadriani Arifuddin, Riswan, Muhammad Adam, Bulkis, Abdul Latif, Salma S, Hasnawati, A Ariani Hidayat, and Nur Indah. Metode Penelitian Hukum. 1st ed. Jambi: PT Sonpedia Publishing Indonesia, 2025.
Ridwan, Ridwan, Ahmad Lanang Citrawan, Belardo Prasetya Mega Jaya, Amirulloh Ahdad, Ignatius Gita Hernata, and Muyassaroh Muyassaroh. “Penerapan Prinsip Persamaan Di Depan Hukum Dalam Penangangan Perkara Tindak Pidana Korupsi Di Pengadilan Negeri Serang.” Masalah-Masalah Hukum 51, no. 2 (April 28, 2022): 171–78. https://doi.org/10.14710/mmh.51.2.2022.171-178.
Thamariska, Nadya, Suzanalisa Suzanalisa, and Sarbaini Sarbaini. “Penerapan Asas Persamaan Dihadapan Hukum (Equality Before The Law) Terhadap Pelaku Tindak Pidana Umum Suku Anak Dalam (SAD) Di Wilayah Hukum Polres Sarolangun.” Legalitas: Jurnal Hukum 15, no. 1 (July 4, 2023): 110. https://doi.org/10.33087/legalitas.v15i1.438.
Wahyu Prianto. “Analisis Hierarki Perundang-Undangan Berdasarkan Teori Norma Hukum Oleh Hans Kelsen Dan Hans Nawiasky.” Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan 2, no. 1 (January 6, 2024): 08–19.
Waliden, Ibnu Alwaton Surya, Selvia Fitri Maulida, and Mochammad Agus Rachmatulloh. “Tinjauan Asas Equalty Before the Law terhadap Penegakan Hukum di Indonesia.” Ver-fassung: Jurnal Hukum Tata Negara 1, no. 2 (December 17, 2022): 123–42. https://doi.org/10.30762/vjhtn.v1i2.186.
Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 Tentang Ratifikasi ICCPR.
Republik Indonesia, Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Tata Syarat Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.
Republik Indonesia, Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2006 Tentang Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Tata Syarat Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.
Republik Indonesia, Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Tata Syarat Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 QISTHOSIA : Jurnal Syariah dan Hukum

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.