Mandarras: Journal of Islamic Educational Thought Studies

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KURIKULUM MERDEKA MENYONGSONG ERA 5.0

2024-12-16T06:27:45+00:00

Perkembangan teknologi yang pesat telah membawa kita ke Era 5.0, yang ditandai dengan integrasi teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, internet of things, dan big data dalam kehidupan sehari-hari. Era ini menuntut transformasi pendidikan, yang direspons oleh pemerintah Indonesia melalui inisiasi Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas kepada sekolah dan guru dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, serta mengembangkan kemampuan siswa menghadapi tantangan global dengan pendekatan personal dan kontekstual. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) memainkan peran penting dalam pengembangan dan implementasi Kurikulum Merdeka, termasuk dalam membentuk karakter siswa berdasarkan nilai-nilai agama. Guru PAI harus mampu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran tanpa mengabaikan nilai-nilai spiritual dan moral. Namun, tantangan utama adalah kesiapan guru dalam mengadopsi teknologi dan keterbatasan infrastruktur di beberapa daerah. Untuk mengatasi ini, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Pendekatan inovatif seperti project-based learning atau problem-based learning diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa. Dengan dukungan dari berbagai pihak, guru PAI dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi yang berkarakter, kritis, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS RINGKASAN MAHASISWA STAIN MAJENE

2024-12-16T07:14:46+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam meningkatkan keterampilan menulis mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam angkatan 2020 di STAIN Majene. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode CIRC secara signifikan membantu mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan menulis, terutama dalam hal organisasi ide, penggunaan bahasa yang tepat, dan kejelasan argumentasi. Selain itu, metode ini juga meningkatkan motivasi belajar mahasiswa melalui kerja sama kelompok yang intensif dan terstruktur. Temuan ini memperkuat teori pembelajaran kooperatif yang menekankan pentingnya interaksi sosial dalam memfasilitasi pembelajaran. Dengan demikian, metode CIRC dapat diadaptasi sebagai strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis akademik mahasiswa.

UPAYA GURU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PESERTA DIDIK SMP NEGERI 2 POLEWALI

2024-12-16T22:00:39+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik, serta pemahaman guru mengenai kemampuan kognitif pada level berpikir rendah dan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) peserta didik. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kognitif peserta didik di SMP Negeri 2 Polewali masih berada pada level berpikir tingkat rendah (LOTS), ditandai dengan keterbatasan peserta didik dalam menganalisis, mengevaluasi, dan memecahkan masalah. Upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik juga masih berfokus pada level berpikir rendah, seperti memberikan pengetahuan dan pemahaman, menggunakan metode pembelajaran berbasis tugas, memberikan motivasi, serta mengarahkan peserta didik untuk belajar mandiri. Meskipun guru memahami konsep HOTS, penerapannya dalam proses pembelajaran masih terbatas. Upaya yang dilakukan oleh guru cenderung berfokus pada peningkatan pemahaman dan penambahan pengetahuan peserta didik, yang sebagian besar masih terklasifikasi dalam kategori LOTS.

TINGKAT LITERASI DIGITAL MAHASISWA JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) MAJENE

2024-12-18T02:04:26+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tingkat literasi digital mahasiswa jurusan Tarbiyah dan Keguruan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan desain penelitian jenis survei, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik proporsional sampling. Adapun teknik pengumpulan data adalah kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis desktiptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi digital mahasiswa jurusan Tarbiyah dan Keguruan STAIN Majene berada pada nilai mean 35,33. Nilai tersebut berada pada rentang kategori 35,0 – 48,9 yang menunjukkan bahwa tingkat literasi digital mahasiswa berada pada kategori Intermediate. Hasil analisis tingkat kemahiran kompetensi digital mahasiswa menunjukkan bahwa dari 21 kompetensi digital, sebanyak 18 kompetensi digital mahasiswa masih berada pada tingkat kemahiran dasar (foundation), 2 komponen kompetensi pada tingkat menengah (Intermediate), dan 1 komponen kompetensi pada tingkat canggih (Advance).

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI KELAS XII MA DDI MAJENE

2024-12-21T00:23:35+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) tingkat motivasi belajar peserta didik sebelum penerapan metode pembelajaran team games tournament (TGT), (2) tingkat motivasi belajar setelah penerapan metode TGT, dan (3) pengaruh penerapan metode TGT terhadap motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas XII MA DDI Majene. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen One-Group Pretest-Posttest. Seluruh peserta didik kelas XII MA DDI Majene (18 siswa) menjadi populasi sekaligus sampel dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner pretest dan posttest, dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial (uji normalitas dan paired samples test). Hasil penelitian menunjukkan: (1) motivasi belajar sebelum penerapan metode TGT berada dalam kategori tinggi dengan rata-rata 2,7861, (2) motivasi belajar setelah penerapan metode TGT tetap tinggi dengan rata-rata 2,9833, dan (3) metode TGT meningkatkan motivasi belajar peserta didik secara signifikan, dibuktikan dengan nilai signifikansi uji paired samples test sebesar 0,007 (< 0,05).