Main Article Content
Abstract
Pengelolaan diri (self-management) merupakan kemampuan individu untuk mengatur, mengontrol, dan mengarahkan perilaku, emosi, serta waktu guna mencapai tujuan yang diinginkan. Pengelolaan diri mencakup berbagai aspek, seperti motivasi, penyusunan diri, pengendalian diri, dan pengembangan diri, yang saling berkaitan untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas dalam berbagai aktivitas kehidupan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan untuk mengkaji konsep pengelolaan diri dari berbagai perspektif. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengelolaan diri dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengaturan waktu, kondisi sosial, ekonomi, pendidikan, lingkungan, kesehatan, keterampilan, aktivitas, dan identitas diri. Tujuan utama pengelolaan diri adalah mencapai kemandirian, tanggung jawab, dan aktualisasi diri, yang penting untuk menghadapi tantangan hidup modern. Pengelolaan diri tidak hanya bermanfaat dalam pengembangan pribadi, tetapi juga berdampak pada peningkatan kesehatan mental, hubungan sosial, dan pencapaian profesional. Dengan mengintegrasikan kesadaran diri, perencanaan, serta evaluasi diri, individu dapat menciptakan strategi efektif untuk mengelola perilaku dan lingkungan mereka. Kajian ini menekankan pentingnya pengelolaan diri sebagai fondasi untuk kehidupan yang seimbang, produktif, dan bermakna.