Main Article Content
Abstract
Abstrak
Perkembangan masa remaja merupakan fase kritis dalam kehidupan individu yang ditandai oleh perubahan fisik, emosional, dan sosial. Dalam penelitian terbaru, penekanan telah diberikan pada bagaimana remaja membentuk identitas diri mereka melalui interaksi dengan lingkungan sekitar, termasuk keluarga, teman, dan media sosial. Fase ini sering kali diwarnai oleh pencarian otonomi dan eksperimen dengan berbagai peran sosial, yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan mereka. Studi menunjukkan bahwa perkembangan otak yang berlangsung selama masa remaja berkontribusi pada peningkatan kemampuan kognitif, tetapi juga dapat menyebabkan perilaku berisiko. Selain itu, faktor eksternal seperti tekanan teman sebaya dan ekspektasi akademis memiliki dampak signifikan terhadap keputusan dan perilaku remaja. Penelitian juga menggarisbawahi pentingnya dukungan emosional dari orang tua dan pengasuh dalam membantu remaja mengatasi tantangan yang mereka hadapi. Dengan meningkatnya penggunaan teknologi dan media sosial, remaja saat ini juga menghadapi tantangan baru, termasuk cyberbullying dan tekanan untuk tampil sempurna secara online. Oleh karena itu, pendekatan interdisipliner yang melibatkan psikologi, sosiologi, dan pendidikan diperlukan untuk memahami kompleksitas perkembangan masa remaja. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan ini, intervensi yang lebih efektif dapat dirancang untuk mendukung remaja dalam menjalani fase penting ini dengan lebih baik.