INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM MAHARAH KALAM: STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN SYEKH HASAN YAMANI
Keywords:
Interferensi Bahasa, Maharah KalamAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bentuk-bentuk interferensi bahasa Indonesia dalam penggunaan bahasa Arab, khususnya dalam keterampilan berbicara (maharah kalam) di pondok pesantren Syekh Hasan Yamani. Interferensi terjadi ketika unsur-unsur bahasa ibu (B1), dalam hal ini bahasa Indonesia, memengaruhi produksi bahasa kedua (B2), yaitu bahasa Arab. Fenomena ini kerap dijumpai dalam komunikasi lisan para santriwati, baik dalam kegiatan formal seperti muhādatsah di kelas, maupun dalam praktik percakapan sehari-hari di lingkungan pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara di pondok pesantren Syekh Hasan Yamani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk interferensi yang paling dominan meliputi interferensi fonologis (pelafalan huruf-huruf Arab yang tidak tepat), serta sintaksis (struktur kalimat Arab yang terpengaruh tata bahasa Indonesia) dan juga semantik (penggunaan kosakata yang tidak tepat). Faktor-faktor penyebab interferensi meliputi pengaruh bahasa Indonesia, serta kurangnya praktik berbicara secara intensif, keterbatasan penguasaan kosakata bahasa Arab. Temuan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi pengajar bahasa Arab di pondok pesantren Syekh Hasan Yamani dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih komunikatif dan menciptakan lingkungan yang kondusif, serta terus menerus mengoreksi kesalahan bahasa santriwati