THIBAQ DAN MUQABALAH DALAM SURAH AN-NAJM DAN DAN AL-WAQIAH
THIBAQ DAN MUQABALAH DALAM SURAH AN-NAJM DAN DAN AL-WAQIAH
Keywords:
Thibaq, Muqabalah dan Al-Qur’anAbstract
Abstrak :
Al-Qur’an adalah keindahan bahasa yang tidak akan puas dan tak akan selesai untuk dikaji dan dihayati, itulah kitab suci Allah yang terdapat kesenian dan kesusasteraan yang tinggi. Nilai sastra yang terkandung dalam Al-Qur’an dapat dikaji melalui ilmu balaghah. Pokok ilmu balaghah terbagi menjadi tiga, yaitu ilmu ma’ani, ilmu bayan, ilmu badi’. Dari ketiga pokok ilmu balaghah, kami akan mengambil fokus penelitian dalam ilmu badi’ yaitu Thibaq dan Muqabalah. Thibaq ialah mengumpulkan dua makna yang saling bertentangan, thibaq terbagi menjadi dua, yaitu thibaq ijab dan thibaq salab. Muqabalah adalah didatangkannya dua makna atau lebih di bagian awal kalimat, lalu didatangkan makna-makna yang berlawanan dengannya secara tertib pada bagian akhir dari kalimat tersebut. Thibaq dan muqabalah itu sendiri merupakan bagian dari muhassinat ma’nawiyah. Berdasarkan penelitian kami dalam surah an-Najm dan surah al-Waqiah, terdapat 11 ayat yang mengandung thibaq, 7 ayat yang mengandung thibaq ijab di surah An-Najm, 3 ayat di surah Al-Waqiah, dan satu ayat di surah An-Najm mengandung thibaq salab. Manakala Muqabalah pula terdapat dalam 2 ayat di surah Al-Waqiah.